Pada
suatu hari, seorang ilmuan besar dari bangsa Romawi datang ke kota
Kufah untuk berdialog tentang masalah ketuhanan dengan
cendikiawan-cendikiawan muslim dimasa itu, banyak ulama yang tidak
menghiraukan kehadiran ilmuan kafir itu. Hanya Abu Hanifah yang berani
menghadapnya, dialogpun dimulai dan Abu Hanifah berkata, katakan
pendapat tuan! , ilmuan kafir itu heran dengan keberanian Abu Hanifah,
lalu bertanya:
aboysaringilmu.blogspot.com
Atheis : Pada tahun berapakah Tuhanmu dilahirkan?
Abu Hanifah: Allah berfirman; Dia (Allah) tidak dilahirkan dan tidak pula melahirkan.
Atheis : Masuk akalkah bila dikatakan bahwa Allah ada pertama yang tiada apa-apa sebelumnya?. Pada tahun berapa Dia ada?
Abu Hanifah : Dia berada sebelum adanya sesuatu.
Atheis : Kami mohon diberikan contoh yang lebih jelas dari kenyataan!.
Abu Hanifah : Tahukah tuan tentang perhitungan?
Atheis : Ya.
Abu Hanifah : Angka berapa sebelum angka satu?
Atheis : Tidak ada angka (nol).
Abu Hanifah : kalau sebelum angka satu tidak ada angka lain yang mendahuluinya, kenapa tuan heran kalau sebelum Allah yang maha esa yang hakiki tidak ada yang mendahuluinya?
______
Atheis : Dimanakah Tuhanmu berada sekarang? Sesuatu yang ada pasti ada tempatnya.
Abu Hanifah : Tahukah tuan bagaimana bentuk susu? Apakah didalam susu itu keju?
Atheis : Ya, Sudah tentu.
Abu Hanifah : Tolong perlihatkan padaku dimana, dibagian mana tempatnya keju itu ada sekarang?
Atheis : Tak ada tempat yang khusus, keju itu menyeluruh meliputi dan bercampur dengan susu diseluruh bagian.
Abu Hanifah : kalau keju yang berupa mahluk tidak memiliki tempat khusus dalam susu tersebut, apakah layak tuan meminta kepadaku untuk menetapkan tempat Allah? Dia tidak bertempat dan tidak ditempatkan.
______
Atheis : Tunjukkan kepada kami dzat Tuhanmu? Apakah ia benda padat seperti besi, atau benda cair seperti air.
Abu Hanifah : pernakah tuan mendapingi orang sakit yang akan meninggal?
Atheis : Ya, pernah.
Abu Hanifah : Sebelumnya ia berbicara dengan tuan dan menggerak-gerakan anggota tubuhnya. Lalu tiba-tiba diam tak bergerak, apa yang menimbulkan perubahan itu?
Atheis : Karena rohnya meninggalkan tubuhnya.
Abu Hanifah : Apakah waktu keluarnya roh itu tuan masih ada disana?
Atheis : Ya, masih ada.
Abu Hanifah : Ceritakanlah kepadaku, apakah rohnya itu benda padat seperti besi, atau cair seperti air atau menguap seperti gas?
Atheis : Entahlah, aku tidak mengetahui.
Abu Hanifah : Kalau tuan tidak mengetahui zat maupun bentuk roh yang hanya sebuah mahluk, bagaimana tuan boleh memaksaku untuk mengutarakan Dzat Allah Ta’ala.
______
Atheis : Ke arah manakah Allah sekarang menghadapkan wajahnya? Sebab segala sesuatu pasti mempunyai arah?
Abu Hanifah : jika tuan menyalakan lampu didalam gelap malam, kearah manakah sinar lampu itu menghadap?
Atheis : sinarnya menghadap keseluruh arah dan penjuru.
Abu Hanifah : kalau demikian halnya dengan lampu yang Cuma buatan itu, bagaimana dengan Allah Ta’ala Pencipta langit dan bumi, sebab Dia nur cahaya langit dan bumi.
aboysaringilmu.blogspot.com
Atheis : Pada tahun berapakah Tuhanmu dilahirkan?
Abu Hanifah: Allah berfirman; Dia (Allah) tidak dilahirkan dan tidak pula melahirkan.
Atheis : Masuk akalkah bila dikatakan bahwa Allah ada pertama yang tiada apa-apa sebelumnya?. Pada tahun berapa Dia ada?
Abu Hanifah : Dia berada sebelum adanya sesuatu.
Atheis : Kami mohon diberikan contoh yang lebih jelas dari kenyataan!.
Abu Hanifah : Tahukah tuan tentang perhitungan?
Atheis : Ya.
Abu Hanifah : Angka berapa sebelum angka satu?
Atheis : Tidak ada angka (nol).
Abu Hanifah : kalau sebelum angka satu tidak ada angka lain yang mendahuluinya, kenapa tuan heran kalau sebelum Allah yang maha esa yang hakiki tidak ada yang mendahuluinya?
______
Atheis : Dimanakah Tuhanmu berada sekarang? Sesuatu yang ada pasti ada tempatnya.
Abu Hanifah : Tahukah tuan bagaimana bentuk susu? Apakah didalam susu itu keju?
Atheis : Ya, Sudah tentu.
Abu Hanifah : Tolong perlihatkan padaku dimana, dibagian mana tempatnya keju itu ada sekarang?
Atheis : Tak ada tempat yang khusus, keju itu menyeluruh meliputi dan bercampur dengan susu diseluruh bagian.
Abu Hanifah : kalau keju yang berupa mahluk tidak memiliki tempat khusus dalam susu tersebut, apakah layak tuan meminta kepadaku untuk menetapkan tempat Allah? Dia tidak bertempat dan tidak ditempatkan.
______
Atheis : Tunjukkan kepada kami dzat Tuhanmu? Apakah ia benda padat seperti besi, atau benda cair seperti air.
Abu Hanifah : pernakah tuan mendapingi orang sakit yang akan meninggal?
Atheis : Ya, pernah.
Abu Hanifah : Sebelumnya ia berbicara dengan tuan dan menggerak-gerakan anggota tubuhnya. Lalu tiba-tiba diam tak bergerak, apa yang menimbulkan perubahan itu?
Atheis : Karena rohnya meninggalkan tubuhnya.
Abu Hanifah : Apakah waktu keluarnya roh itu tuan masih ada disana?
Atheis : Ya, masih ada.
Abu Hanifah : Ceritakanlah kepadaku, apakah rohnya itu benda padat seperti besi, atau cair seperti air atau menguap seperti gas?
Atheis : Entahlah, aku tidak mengetahui.
Abu Hanifah : Kalau tuan tidak mengetahui zat maupun bentuk roh yang hanya sebuah mahluk, bagaimana tuan boleh memaksaku untuk mengutarakan Dzat Allah Ta’ala.
______
Atheis : Ke arah manakah Allah sekarang menghadapkan wajahnya? Sebab segala sesuatu pasti mempunyai arah?
Abu Hanifah : jika tuan menyalakan lampu didalam gelap malam, kearah manakah sinar lampu itu menghadap?
Atheis : sinarnya menghadap keseluruh arah dan penjuru.
Abu Hanifah : kalau demikian halnya dengan lampu yang Cuma buatan itu, bagaimana dengan Allah Ta’ala Pencipta langit dan bumi, sebab Dia nur cahaya langit dan bumi.
No comments:
Post a Comment
Berilah Komentar, kritik atau saran ..
itu akan lebih berguna untuk kami :D
dan pastinya akan di tanggapi jika ada yang di tanyakan ☺☺☺
Follow >> @aboy_212